Murid (Kekristenan)

Yesus memberikan Amanat Perpisahan (Yohanes 14-17) kepada para murid-Nya, setelah Perjamuan Terakhir; lukisan dari Maestà karya Duccio, 1308-1311.

Dalam Kekristenan, murid Yesus Kristus (bahasa Inggris: disciple) adalah siapa pun yang mengikut Yesus. Istilah ini pertama kali digunakan dalam konteks itu di Perjanjian Baru (keempat Injil dan Kisah Para Rasul[1]). Dalam dunia kuno, seorang murid adalah seorang pengikut setia dari seorang guru. Konsepnya berbeda dengan murid pada era modern, seorang yang belajar di sekolah. Seorang murid di zaman Alkitab secara aktif meniru kehidupan dan pengajaran gurunya. Itu merupakan suatu pilihan untuk berguru, hingga sang murid menjadi sama seperti gurunya.

Seorang murid Kristus adalah seorang percaya yang mengikuti ajaran Yesus dan kemudian mengajak orang menjadi pengikut, seperti dikatakan oleh Paulus dalam 1 Korintus 11:1: "Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus." Seorang murid pertama-tama perlu bertobat (beriman kepada Yesus) dan dibaptis (Kisah Para Rasul 2:38), dan membagikan ajaran Yesus ke orang lain (pengikutnya), meneruskan imannya (1 Korintus 4:16-17, 2 Timotius 2:2)

  1. ^ Pencarian kata "murid" di Alkitab

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne